Training Rolling Forecast In Budgeting Uncategorized by admtrainakuntan - November 4, 2022October 19, 20220 Deskripsi Anggaran yang selama ini dibuat secara tahunan merupakan bagian sumber nformasi utama dalam melakukan manajemen kontrol system. Namun dalam perjalanan waktu muncul ketidak sesuaian yang ekstrem antara anggaran dengan aktual yang mencapai perbedaan 50% (aktual dibanding anggaran). Hal ini dikarenakan anggaran yang dibuat berdasarkan ekstrapolasi dari periode sebelumnya dan target merupakan hasil “adjustment” eksekutif perusahaan. Dengan keadaan seperti itu maka evaluasi kinerja perusahaan dapat menimbulkan ketidakakuratan bahkan kesalahan dalam pengambilan keputusan oleh manajemen maupun dalam melakukan review kinerja perusahaan, dikarenakan terjadinya penyimpangan (variance) baik positif maupun negatif selalu dievaluasi terhadap anggaran yang sifatnya tetap (fixed).Berdasarkan kondisi tersebut diperlukan suatu model manajemen alternatif untuk mendukung proses anggaran yang selama ini telah berjalan, yakni melalui suatu model “Rolling Forecast”. Prinsip-prinsip dari rolling forecast secara umum adalah dengan melakukan proyeksi setiap tiga bulan (quarterly) atau jika sumber daya yang mencukupi dan kompeten dapat dilakukan setiap bulan. Proyeksi (forecasting) yang dilakukan bukanlah suatu pekerjaan sederhana yang hanya melakukan ekstrapolasi terhadap anggaran yang Blab disusun dan melakukan pembaruan (update) terhadap sisa bulan berjalan, melainkan melibatkan proses yang dimulai dari bawah (bottom -up) dari pemegang anggaran untuk menyesuaikan kembali asumsi-asumsi yang telah dipakai dalam anggaran sebelumnya dengan kondisi aktual yang terjadi. Dengan implementasi ini maka pemegang budget dapat melakukan persetujuan kembali untuk kebutuhan-kebutuhan atau antisipasi perkiraan yang akan datang, yang sebelumnya belum diasumsikan pada saat menyusun anggaran tahunan. Penggunaan rolling forecast sebagai alternatif untuk mengurangi kelemahan sistem anggaran yang sifatnya tetap pada Perusahaan diharapkan mampu mengurangi kelemahan-kelemahan sistem anggaran tradisional. Training rolling forecast in budgeting ini memerlukan pendalaman materi yang komprehensif dan terupdate, oleh karenanya dibutuhkan training provider yang dapat menyediakan training akuntansi sesuai dengan kebutuhan peserta. Tujuan Pelatihan Dengan mengikuti training perencanaan dan manajemen biaya untuk investasi, maka diharapkan : Memahami berbagai macam perubahan yang dapat menimpa sebuah perusahaan dan dampaknya terhadap penyusunan anggaran Memahami perbedaan penyusunan anggaran statis dan dinamis Memahami beyond budgeting sebagai suatu tawaran penyusunan anggaran Memahami pola penyusunan anggaran sesuai dengan konteks internal dan perubahan eksternal Memahami pola penyusunan Rolling Forecast in Budgeting Memahami model penyusunan anggaran dengan Driver-Based Budgeting Outline Materi. Budgets and Strategic Planning Budgeting Technique Perkembangan pola penyusunan anggaran Beyond budgeting sebagai tawaran alternatif dalam penyusunan anggaran Pola penggunaan Rolling Forecast in Budgeting dalam anggaran dinamis Pola dasar penerapan Driver-Based Budgeting Instruktur : Instruktur yang akan mengajar pelatihan akuntansi ini berasal dari praktisi yang sudah berpengalaman di bidangnya, dan atau akademisi yang berpengalaman menjadi konsultan di banyak perusahaan besar. Metode Training : Pelatihan perencanaan dan manajemen biaya untuk investasi ini dapat diselenggarakan dengan cara tatap muka / offline maupun online / daring Lokasi : Beberapa kota tempat pelatihan analisis laporan keuangan dan biaya investasi antara lain : Jakarta, Yogyakarta, Bandung dan Bali Jadwal Pelatihan Training akuntansi 2022: Batch 1 : 14 – 16 Februari 2023 Batch 2 : 15 – 17 Mei 2023 Batch 3 : 14 – 16 Agustus 2023 Batch 4 : 7 – 9 November 2023 Catatan : Jadwal tersebut dapat disesuaikan dengan kebutuhan calon peserta training Invetasi dan Lokasi pelatihan · Yogyakarta, Hotel 101 (6.500.000 IDR / participant) · Jakarta, Hotel Amaris Kemang (6.500.000 IDR / participant) · Bandung, Hotel Neo Dipatiukur (6.500.000 IDR / participant) · Bali, Hotel Ibis Kuta(7.500.000 IDR / participant) · Surabaya, Hotel Amaris, Ibis Style (6.000.000 IDR / participant) · Lombok, Sentosa Resort (7.500.000 IDR / participant) Catatan : Apabila perusahaan membutuhkan paket in house training, anggaran investasi pelatihan dapat menyesuaikan dengan anggaran perusahaan. Fasilitas : FREE Airport pickup service (Gratis Antar jemput Hotel/Bandara/Stasiun/Terminal) FREE Akomodasi ke tempat pelatihan bagi peserta training Module / Handout training FREE Flashdisk Sertifikat training FREE Bag or bagpackers (Tas Training) Training Kit (Dokumentasi photo, Blocknote, ATK, etc) 2xCoffe Break & 1 Lunch, Dinner FREE Souvenir Exclusive Training room full AC and Multimedia Post Views: 308
Anggaran yang selama ini dibuat secara tahunan merupakan bagian sumber nformasi utama dalam melakukan manajemen kontrol system. Namun dalam perjalanan waktu muncul ketidak sesuaian yang ekstrem antara anggaran dengan aktual yang mencapai perbedaan 50% (aktual dibanding anggaran). Hal ini dikarenakan anggaran yang dibuat berdasarkan ekstrapolasi dari periode sebelumnya dan target merupakan hasil “adjustment” eksekutif perusahaan. Dengan keadaan seperti itu maka evaluasi kinerja perusahaan dapat menimbulkan ketidakakuratan bahkan kesalahan dalam pengambilan keputusan oleh manajemen maupun dalam melakukan review kinerja perusahaan, dikarenakan terjadinya penyimpangan (variance) baik positif maupun negatif selalu dievaluasi terhadap anggaran yang sifatnya tetap (fixed).Berdasarkan kondisi tersebut diperlukan suatu model manajemen alternatif untuk mendukung proses anggaran yang selama ini telah berjalan, yakni melalui suatu model “Rolling Forecast”. Prinsip-prinsip dari rolling forecast secara umum adalah dengan melakukan proyeksi setiap tiga bulan (quarterly) atau jika sumber daya yang mencukupi dan kompeten dapat dilakukan setiap bulan. Proyeksi (forecasting) yang dilakukan bukanlah suatu pekerjaan sederhana yang hanya melakukan ekstrapolasi terhadap anggaran yang Blab disusun dan melakukan pembaruan (update) terhadap sisa bulan berjalan, melainkan melibatkan proses yang dimulai dari bawah (bottom -up) dari pemegang anggaran untuk menyesuaikan kembali asumsi-asumsi yang telah dipakai dalam anggaran sebelumnya dengan kondisi aktual yang terjadi. Dengan implementasi ini maka pemegang budget dapat melakukan persetujuan kembali untuk kebutuhan-kebutuhan atau antisipasi perkiraan yang akan datang, yang sebelumnya belum diasumsikan pada saat menyusun anggaran tahunan. Penggunaan rolling forecast sebagai alternatif untuk mengurangi kelemahan sistem anggaran yang sifatnya tetap pada Perusahaan diharapkan mampu mengurangi kelemahan-kelemahan sistem anggaran tradisional. Training rolling forecast in budgeting ini memerlukan pendalaman materi yang komprehensif dan terupdate, oleh karenanya dibutuhkan training provider yang dapat menyediakan training akuntansi sesuai dengan kebutuhan peserta.
Anggaran yang selama ini dibuat secara tahunan merupakan bagian sumber nformasi utama dalam melakukan manajemen kontrol system. Namun dalam perjalanan waktu muncul ketidak sesuaian yang ekstrem antara anggaran dengan aktual yang mencapai perbedaan 50% (aktual dibanding anggaran). Hal ini dikarenakan anggaran yang dibuat berdasarkan ekstrapolasi dari periode sebelumnya dan target merupakan hasil “adjustment” eksekutif perusahaan. Dengan keadaan seperti itu maka evaluasi kinerja perusahaan dapat menimbulkan ketidakakuratan bahkan kesalahan dalam pengambilan keputusan oleh manajemen maupun dalam melakukan review kinerja perusahaan, dikarenakan terjadinya penyimpangan (variance) baik positif maupun negatif selalu dievaluasi terhadap anggaran yang sifatnya tetap (fixed).Berdasarkan kondisi tersebut diperlukan suatu model manajemen alternatif untuk mendukung proses anggaran yang selama ini telah berjalan, yakni melalui suatu model “Rolling Forecast”. Prinsip-prinsip dari rolling forecast secara umum adalah dengan melakukan proyeksi setiap tiga bulan (quarterly) atau jika sumber daya yang mencukupi dan kompeten dapat dilakukan setiap bulan. Proyeksi (forecasting) yang dilakukan bukanlah suatu pekerjaan sederhana yang hanya melakukan ekstrapolasi terhadap anggaran yang Blab disusun dan melakukan pembaruan (update) terhadap sisa bulan berjalan, melainkan melibatkan proses yang dimulai dari bawah (bottom -up) dari pemegang anggaran untuk menyesuaikan kembali asumsi-asumsi yang telah dipakai dalam anggaran sebelumnya dengan kondisi aktual yang terjadi. Dengan implementasi ini maka pemegang budget dapat melakukan persetujuan kembali untuk kebutuhan-kebutuhan atau antisipasi perkiraan yang akan datang, yang sebelumnya belum diasumsikan pada saat menyusun anggaran tahunan. Penggunaan rolling forecast sebagai alternatif untuk mengurangi kelemahan sistem anggaran yang sifatnya tetap pada Perusahaan diharapkan mampu mengurangi kelemahan-kelemahan sistem anggaran tradisional. Training rolling forecast in budgeting ini memerlukan pendalaman materi yang komprehensif dan terupdate, oleh karenanya dibutuhkan training provider yang dapat menyediakan training akuntansi sesuai dengan kebutuhan peserta.